Sebanyak 140 guru TK, SD, SMP, SMA dan SMK di Jakarta Pusat, mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis Usaha Kesehatan Sekolah (Bimtek UKS) dan Kesehatan Remaja di aula kantor Sudin Pendidikan wilayah II. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan sekolah bersih sehat dan hijau.

 Sekolah bisa menjadi tempat yang dapat meningkatkan atau mempromosikan derajat kesehatan peserta didiknya

Wali Kota Jakarta Pusat, Mangara Pardede mengatakan, sekolah memiliki peran yang sangat penting untuk menciptakan dan meningkatkan kesehatan peserta didiknya. Salah satunya adalah dengan menciptakan sekolah sehat melalui program UKS.

Terkait hal itu, kata Mangara, guru di sekolah juga harus memiliki pengetahuan lebih mengenai kesehatan, sehingga dapat mengajarkannya pada siswanya dengan baik.

”Program UKS ini hendaknya dilaksanakan dengan baik, sehingga sekolah menjadi tempat yang dapat meningkatkan atau mempromosikan derajat kesehatan peserta didiknya,” ujar Mangara, saat membuka Bimtek UKS tersebut, Kamis (10/9).

Kegiatan tim pembina UKS di lingkungan sekolah itu meliputi beberapa hal, diantaranya rapat koordinasi baik di tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten dan kota, bantuan peningkatan kualitas kesehatan, orientasi dokter kecil untuk SD dan kader kesehatan remaja untuk SMP dan SMA.

Mangara berpesan pada seluruh peserta Bimtek UKS ini untuk dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan hingga tuntas dengan sebaik-baiknya.

Kasudin Pendidikan Wilayah II Jakarta Pusat, Mohamad Taufik Widrus menambahkan, tujuan kegiatan Bimtek UKS ini adalah untuk memberikan bekal dan bimbingan kepada guru tentang kesehatan remaja.

Dari 140 peserta, beber Mohamad Taufik, terdiri dari 11 guru TK, 20 SD, 20 SMP, 22 SMA dan 19 SMK.

”Kami berharap, hasil yang diharapkan dapat meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat bagi peserta didik. Kemudian membentuk perilaku masyarakat sekolah yang sehat dan meningkatnya peran serta peserta didik dalam usaha peningkatan kesehatan di sekolah,” tandas Taufik.